Halaman

Kamis, 31 Mei 2012

Daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC)

Daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC)
bagi para praktisi obat sudah tidak asing. Tanaman ini dapat digunakan dalam keadaan masih segar dan atau dalam bentuk simplisia. 
Keuntungan ganda dari tanaman ini adalah selain digunakan sebagai obat, daun dewa juga bisa sebagai sayur dalam bentuk lalapan.

Daun Dewa
Bunga Daun Dewa
Tanaman yang konon berasal dari Birma dan Cina ini
digolongkan pada tumbuhan terna, dengan tinggi 30 –
45, tumbuh tegak dan memiliki umbi. Selain daunnya,
umbi tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat.
Pada saat ini tanaman daun dewa sudah banyak
didapatkan di Pulau Jawa, bahkan sudah menyebar ke Pulau Sumatera.


KEGUNAAN :
DAUN :
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
UMBI
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.

KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

Tempuyung ( Sonchus arvensis )

 Morfologi
Tempuyung merupakan terna tahunan, tingginya berkisar 1-2 m. akar tunggangnya tumbuh kokoh, batangnya berusuk dan bergetah putih. Daun bagian bawah terpusar membentuk roset, bentuk lonjong atau lanset. Panjang daun sekitar 30 cm, lebar 10 cm. Bunganya berwarna kuning. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai dan dapat diperbanyak dengan biji

Bunga Tempuyung
Khasiat
Tumbuhan ini telah dikenal sebagai bahan obat masyarakat Indonesia, antara lain, untuk menghancurkan batu ginjal, sebagai diuretic dan lipotriptik. Digunakan juga sebagai obat bengkak, dengan caraditempelkan padabagian yang bengkak. Di daerah Tawangmangu, daun tempuyung sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai jamu bagi wanita sehabis melahirkan untuk memulihkan kembali kesahatan fisiknya. Sedangkan di Cina, daun tempuyung selain digunakan sebagai obat juga digunakan sebagi insektisida
Herba tempuyung berguna unutk mengobati radang payudara, sedangkan daun tempuyung digunakan untuk mengobati hipertensi, kencing batu, kandung kencing dan empedu berbatu, dan asam urat.

Kandungan kimia
Kandungan tempuyung adalah lactucerol, inositol, manitol, flavonoid, taraksasterol, silica, dan kalium.
Daun tempuyung mengandung kalium yang tinggi, zat silica yang bermanfaat menghancurkan batu dalam kandung kemih, da flavonoid yang berkhasiat sebagai antiradang

Meniran (Phylanthus urinaria, Linn)

 Meniran (Phyllanthus Urinaria)
sangat mudah di jumpai di sekitar kita. Tumbuh liar di halaman rumah kita, di samping pagar, bersama dengan tanaman herba lainnya..
Tumbuhan ini sering diabaikan dan dianggap tak berguna oleh sebagaian kalangan. Namun bagi dunia kesehatan, tumbuhan ini memiliki potensi sebagai obat
Tanaman Meniran
Morfologi Meniran : Batang : Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah. Syarat Tumbuh : Meniran tumbuhan berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di Hutan-hutan, ladang-ladang, Kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa.

Meniran tumbuh subur ditempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.


Kandungan:
  •  flavonoid
  • astragalin
  • alkaloid
  •  tanin
  • geraniin
  • phyllanthin
  • hypophyllanthin.
Manfaat
Mengatasi penyakit demam berdarah, nyeri buang air kecil, batu ginjal, rabun senja, hepatitis dan untuk kekebalan tubuh.